Seperi tahun kemarin
Tahun ini
masih menyisakan
tumpukan buku yang belum usai terbaca di dalam rak
gantungan harapan yang urung tergapai di dinding kamar
Lantas
akankah masa tetap membersamainya?
tentu tidak
ia tetap berjalan semestinya
menyusuri ruang tak terhingga
Tak peduli
seberapa pedih kau berjuang
menuai luka dalam jumpa yang tak lama
Tak peduli
seberapa bingung kau bertindak
memilah bunga yang tak jua merekah lalu dipetik
Tak peduli
seberapa kepalang kau tertawa
memanen bahagia dalam malam malamnya
Begitulah
cara waktu bekerja
berpacu dengan segala damba
yang takkan ada habisnya
menapaki hidup kemana saja
Dalam sisa sisa harapan
dalam hitungan yang akan ditinggalkan
aku bersaksi
"Bahwa jalanku akan abadi!"
Jogja, 31 Des 2022
Komentar
Posting Komentar