Langsung ke konten utama

PUISI; KELAKUAN-KELAKUAN ANEH

Kelakuan - kelakuan aneh yang tidak dipersoalkan


Mengapa selalu sedih saat berpisah

Padahal pertemuan menghadiahi kisah?


Saat hubungan tidak lagi menyangkut beberapa orang

Kesimpulan ditarik lalu ditelan tanpa timbang


Bagaimana nasib seorang linglung yang mencari bahagia padahal sedih saja tak punya

Mencari-cari yang sebenarnya sudah tertuang dalam porsi


Apalagi, ketika sendu dan resah akan terobati dengan solusi

Kenapa harus menutup-nutupi seyum yang membelakangi verifikasi dan konfirmasi 


Dan hati yang mencuri simpati

Mengumpulkan empati, menabung peduli

Siapa yang terlukai, enggan diketahui

Satu sama lain akhirnya menodai 


Macam kelakuan umat manusia

Tak akan pernah berhenti dan selalu terganti

Mereka tak sama

Semua mengerti cara berdiri

Meski berbeda versi


Jogja, 22 September 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI; TIDAK ADA JUDUL

 Semuanya larut begitu saja Dalam tangki motormu yang kuisi dua liter  Sebagai ucapan terimakasih  Atas perjalanan singkat kita dimalam yang kaku Kau pergi begitu saja Tanpa pesan meninggalkan derus mesin Scoopy putih dalam dadaku Deru mesin yang memompa jantungku berdetak lebih kencang Sekencang hisapan rokok suryaku menjelang pagi di balkon rumah Rumah kawan pelarian ku malam itu 2025, awal tahun yang buruk untuk memperbaiki hubungan kita Entah bagaimana jadinya nanti aku tidak tau Menunggu atau aku yang akan menghampirimu  Makin lama matahari makin hangat Dan kubiarkan resah menguap di udara Semoga hangat sampai ke dadamu di pagi buta Jogja, 4 Januari 2025

OPINI; Kita dan Politik Praktis ( Kode Etik Warga Muhammadiyah Berpolitik )

 Kita dan Politik Praktis Bismillahirrahmanirrahim Saya awali tulisan ini dengan kalimat tersebut agar apa yang saya tuliskan tidak salah dan sesuai dengan apa yang ditetapkan. Dan juga, supaya tulisan ini dapat diterima oleh semua elemen persyarikatan. Yaitu, Muhammadiyah. Pada dekade awal Organisasi Islam Muhammadiyah, yaitu kisaran tahun 20-50 an, Muhammadiyah masih sibuk membenahi internal persyarikatan. Muhammadiyah konsen terhadap dunia pendidikan serta problematika sosial masyarakat umum pada saat itu. Memasuki era kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada Tanwir Muhammadiyah di Ponorogo tahun 1968. Muhammadiyah menghadirkan dua putusan yang sangat bijaksana. Yaitu, MKCHM dan Khittah Ponorogo. Keputusan ini adalah amanat dari Muktamar Muhammadiyah ke-37 di Yogyakarta dengan tema "Tajdid Muhammadiyah" yang diselenggarakan pada tahun sebelumnya. Pertama, MKCHM adalah akronim dari Matan Keyakinan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, yang mana didalamnya termuat beberapa poin penting...