Sekawan cangkir dialas cawan
Malamnya hanya ditemari buku itu
Sendok yang cemburu sebab tak disenggama
Dan elusan angin yang menyelinap disela lantai papan
Sesekali bulan menggerutu
Sebab ia diacuhkan
Sepertinya cerita itu mereka sembunyikan dari sinarnya
Malam minggu itu hanya milik kopi dan setumpuk bakau
Sesekali pula bintang menceloteh
Ia dipandang kecil
Seolah-olah mereka lupa
Akan hambar rasanya kopi dan bakau jika ia sirna
Dan dalam seduhan kopi serta hisapan bakau itu
Ditepi sawah
Gangsir mendengar ceracau dalam tegukan
Dikolong rumah
Jangkrik melihat angan dalam kepulan
Jogja, 15 Oktober 2022
Komentar
Posting Komentar