Langsung ke konten utama

PUISI; ABSTRAKSI TUJU

Ini adalah penjara

Jika paksa dan tuntut

mendera


Ini 

adalah hampa

Jika opsi dan pasrah membawa


Jika kata

dan maya

yang berkuasa

Maka, temuilah fakta


Jika tugu dan wisata

yang menghasut

Maka, temuilah hari 

saat larut


Apabila

mega dan nama 

yang mengiring

Maka, saksikanlah

aib dibilik-bilik suram


Apabila

sarjana dan wisuda

yang mengiming

Maka, saksikanlah

pabrik-pabrik

dengan wajah suram


Wahaaai Handai Taulaann!!

Maka, 

jika abstraksi tuju

ialah semu


Ingatlah

rindu-rindu dibalik senyum ibu


Aku

Kau

Dia

dan Mereka


Menapak cinta kasta

Mencari muara impian


Jogja, 7 September 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI; AKU BARU 23 TAHUN

Aku baru 23 tahun saat kota ini telah tumbuh di abad yang jauh Kota yang tumbuh dari cinta, menjadi pupuk paling purba di kesuburan hatinya  Serupa kota, aku ingin tumbuh bersamamu di atasnya Berbunga lalu berbuah Ranum dan merekah  Tak apa, jika gang - gang sempit membuat kita tersudut dari jahatnya manusia Sungai mataram akan membawa duka bersama airnya yang coklat  Kita tak pernah kalah, sebab kota selalu memeluk kita Dan pantai selatan selalu menyambut senyummu di pangkal hari  Sayang, tak perlu risau Menetaplah di kota ini Bersamaku dan hanya untukku Rindu akan selalu membawa kita datang dan pergi  Di kota ini, hidup adalah penantian jalan pulang Dan pulang adalah makna yang akan membawa kita kembali Mari, kita tumbuh serupa kota ini Jogja, 29 November 2024

PUISI; TIDAK ADA JUDUL

 Semuanya larut begitu saja Dalam tangki motormu yang kuisi dua liter  Sebagai ucapan terimakasih  Atas perjalanan singkat kita dimalam yang kaku Kau pergi begitu saja Tanpa pesan meninggalkan derus mesin Scoopy putih dalam dadaku Deru mesin yang memompa jantungku berdetak lebih kencang Sekencang hisapan rokok suryaku menjelang pagi di balkon rumah Rumah kawan pelarian ku malam itu 2025, awal tahun yang buruk untuk memperbaiki hubungan kita Entah bagaimana jadinya nanti aku tidak tau Menunggu atau aku yang akan menghampirimu  Makin lama matahari makin hangat Dan kubiarkan resah menguap di udara Semoga hangat sampai ke dadamu di pagi buta Jogja, 4 Januari 2025