Langsung ke konten utama

OPINI; RUSIA VS EGO PUTIN

 ~ dalam psikologi kepribadian Sigmund Freud membagi psikisme manusia menjadi 3; id, ego, dan superego. Id, adalah alam tak sadar manusia yang secara sederhana pengen enak saja; menang, dihargai, menindas, dan hal-hal naluriah lainnya yang bersifat memuaskan. Ego, adalah yang menjadi moderator antara id dan super ego, berlagak ibarat dewan yang mencari solusi antara konflik id dan super ego. Sedangkan superego, kentara dengan moralitas dan etika yang ada dalam realitas, artinya superego mempertimbangkan antara yang baik dan buruk, benar serta salah.


Perseturuan Rusia dan Ukraina mungkin bisa dikatakan bahwa ego Vladimir Putin sudah tidak mampu lagi membendung menengahi konflik antara id dan superegonya. Pada akhirnya, id menundukkan super ego dan menghasilkan konflik antar negara yang ekslusif.


Konflik memanglah tidak selalu buruk. Konflik dapat berimplikasi pada dua konsekuensi; pertama, sebagai pendewasaan. kedua, sebagai kehancuran.


~ ya, kira-kira seperti itulah sederhananya.

Yogyakarta, 26 Februari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI; AKU MASIH MENCINTAIMU, LAPTOPP

AKU MASIH MENCINTAIMU, LAPTOPPP!!!! Aku masih mencintaimu laptop Malam ini aku menyeggamaimu Tapi tepat pada pukul 23.50 engkau malah berulah Kalera! ujarku Padahal, tahukah engkau? Aku ingin mengajakmu berfantasi malam ini Jemariku telah lama merindukan lembutnya keyboardmu Mataku sudah birahi ingin menatap layarmu Engkau malah ejakulasi sebelum dieksekusi Aku ingin mengajakmu berselancar dalam imaji Menyeruput kopi mos khas kampung kami yang tak akan pernah engkau temui di Indomaret manapun Aku ingin mengepulkan asap-asap yang keluar dari mulutku ke mulutmu Yang diterangi lampu jalan depan rumah kita Eitss, entah kepulan asap atau embun Aku juga sulit membedakan Sebab mulutku sudah ibarat molen pengaduk semen dan pasir Udara disini sangat dingin sayang Seperti dinginnya sikap dia Engkau tahu? Karena ulahmu tadi Kopi hitamku bersileak karena jatuh diatas palanta dari pariang itu Bergediak lantai jadinya Maka, saat kau telah siuman Aku tak tau, entah apa yang mengetuk hatimu Untuk mela...

PUISI; SUDAHI

Dari kereta kencana hingga lencana petaka Dari pegasus mulia hingga hanoman sengsara Melacak-dabrak sesukamu Menyusuri sisi buasmu Mengisi penuh gelas-gelas hasratmu Laksana keledai di gurun sahara Bias, dan penuh biang bahaya Merona-rona membahana Ternyata, wujudmu halusinasi semata Semua tertipu bayanganmu nan mulia itu  Wahai, ratu kumala berseri Sudahi dan ambillah intisari Yogyakarta, 13 Maret 2022