Ini adalah hari ketiga setelah kau memutuskan hubungan kita
Dan aku masih saja belum bisa untuk melepaskan seutuhnya
Kesendirian ku sangat kejam
Ia menusuk, mencekam, membunuhku dalam setiap ingatan tentangmu
Tentang dia si 'bangsat' yang sempat hinggap dalam perasaan mu
Aku tidak bisa salahkan dirimu
Ini semua salah kita
Entah siapa yang mengantarkan sakit diantara kita?
Kata seorang kawan, "barang siapa yang mengantarkan sakit, dialah yang harus mengantarkan obatnya."
Sekarang, ku bertanya, "jika memang sakitmu karena mu sendiri, maka akan kubiarkan kau sendiri."
Namun, bagaimana dengan sakitku yang engkau beri?
Siapa yang mau antarkan obatnya?
Kau inginku menjauh, kau ingin sembuh
Kau ucap, " aku ingin perbaiki semua, aku akan menunggumu."
Lantas, kau mengira aku tidak ingin sembuh juga?
Aku tidak ingin kau dihantui rasa salah dan sesal
Sungguh, aku sangat percaya padamu
Kemarilah, kembalilah pada kita yang dulu
Bukan seperti ini, komunikasi yang makin buruk
Perasaan takutku yang berlebihan, dan perasaan salahmu yang mengekang
Kembalilah
Ahhh, aku ingin berteriak dalam kesendirianku
Tapi aku masih ingat, masih ada keluargaku, masih ada sahabatku
Tapi satu yang harus kau ingat, akan bukan manusia yang suka balas dendam
Ketulusanku menerima semua rasa sakit yang kau beri
Kesetiaanku menemani semua rasa sepi yang akan kujalani
Aku berharap pada tuhan
Semoga kita utuh kembali, dengan sebenar-benarnya utuh
Dan kuharap, kau juga punya harapan yang sama pada sang tuhan
Wahai wanita yang kucintai saat kita terlalu dini
Jogja, 23 Januari 2022
Komentar
Posting Komentar