Ah.. dimana aku sekarang?..
Aku tersesat lagi!
Kemana aku akan pergi
Manakah jalan pulang?
Peta! Dimana kau peta?
Segera tunjukkan aku arah!
Sudah kususuri jalan itu..
Ia tidak buntu, tapi kemanaa?
Aku menerka
Dimana tempat aku pulang
Apakah dekapan ibu?
Ataukah pelukan kekasih?
Atau tempat aku menimba ilmu?
Heyy, dimana diaaa!
Ternyata bukan ituu
Mana tempat aku pulaang?
Dan ternyata
Aku belum bisa pulang
Mungkin nanti, esok, lusa, atau beberapa hari setelahnya, dan bisa jadi agak lebih lama
Barusan Tuhan bisikkan,"kau belum cukup bekal untuk pulang!".
-Cilacap, 2 Januari 2022
Komentar
Posting Komentar