Sekarat.
Kau bilang sore ini akan cerah
Ternyata kau guyur lenteraku dengan hujan
Aku hanya bisa berkedip kelilipan
Terdiam. Membisu. Kaget. Aku Tidak Yakin.
Belum lagi, seonggok kecemasan dimasa akan datang
Kau baluti dengan fantasi kekinian
Tanpa sedikitpun kesadaran, kami kau buai lezatnya kemajuan.
"Tik," sebutir hujan menyelinap dalam ventalasi kamar, hinggap di pipi bagian kanan.
Akupun tersadar, menarik selimut, menutup ventilasi, dan tidur nyenyak tak kala hujan datang.
Komentar
Posting Komentar