Beberapa bulan terakhir, dan saat rambutku mulai memanjang.
Disanalah ibu sering ngomel-ngomel dan nyuruh buat potong rambut. Hampir setiap pagi, dan setiap percakapan kami di dunia maya, penampilanku selalu dinasehati.
Ya, kami memang sering VC di waktu pagi. Entah ngobrolin apa, yang jelas untuk tetap bisa berkomunikasi. Sama halnya, dengan teman-teman yang lain. Rambut gondrong mungkin adalah cita-cita yang harus terealisasikan di masa muda. Katanya, "setiap orang pasti pernah muda, tapi belum tentu setiap orang pernah gondrong." Ya begitulah kira-kira. Konyolnya, ini menjadi hal dilematis dalam hidupku beberapa bulan terakhir, antara ikuti kata Ibu atau tetap begini untuk gondrong 😆.
Namun, inginku belum tentu juga ingin orang tuaku. Terkhusus Ibu. Entah kenapa, sejak 2 hari belakangan. Saat badan ku sedang tidak baik-baik saja. Aku jadi ingat rumah, ingat orang tua dan keluarga.
Dan tepat hari ini, saat para handai taulan mengabarkan di sosial media mereka, bahwa sekarang adalah hari Ibu. Aku dengan langkah pasti dan entah apa yang ada dalam otak ini. Tanpa ragu mengendarai motor menuju tempat potong rambut. Andai saja, ini adalah bentuk bakti. Maka inilah hadiah kecil yang bisa kuberikan di hari ini.
Selamat Hari Ibu🌻
Dan diujung pengetikan teks ini, saya teringat sebuah ungkapan, "sedewasa apapun kita, kita hanyalah anak kecil dimata orang tua."
Komentar
Posting Komentar