Setelah beberapa dekade belakangan
Kini kau hadir lagi
Kau datang dengan malapetaka yang sama
Maksud yang masih sama, dan begitu pula masih dengan tujuan sama
Kau merusak kemesraanku saat bercengkrama dengan malam
Kau hentikan mulutku saat ingin bercumbu dengan bibir cangkir mungil berisi kopsu
Kau menahan-nahan telunjuk dan jari tengahku menyodorkan lintingan tembakau
Jangankan tembakau, rokok instan pabrikan sekelas suryapun luput dari ingatan tenggorokan
Kau akan ku lawan
Semakin kau datang mendesak dan penuh sesak
Semakin itu pula aku siapkan pil-pil penuh berlampis perak
Aku tak akan diam
Kau telah menyatakan perang
Menghancurkan surgaku
Bahkan tawaku kau tutupi dengan bunyi memalukan
Kau harus tumbang
Segera!
Mampuss kau! Kuabadikan dalam puisi.
-2021
Komentar
Posting Komentar