Saat dia tau anaknya sedang bermasalah dengan kekasihnya. Dia dapati Burhan menangis disudut dapur. Dia pun membentak garang, "kau harus kuat, jangan lemah. Tunjukin sama dia kalo kau gapapa. Jangan bego! Jangan merendah-rendah. Jangan mengemis-ngemis kayak bocah smp kasmaran!" Tutupnya dengan sebuah lecutan gesper di paha Burhan.
Semuanya larut begitu saja Dalam tangki motormu yang kuisi dua liter Sebagai ucapan terimakasih Atas perjalanan singkat kita dimalam yang kaku Kau pergi begitu saja Tanpa pesan meninggalkan derus mesin Scoopy putih dalam dadaku Deru mesin yang memompa jantungku berdetak lebih kencang Sekencang hisapan rokok suryaku menjelang pagi di balkon rumah Rumah kawan pelarian ku malam itu 2025, awal tahun yang buruk untuk memperbaiki hubungan kita Entah bagaimana jadinya nanti aku tidak tau Menunggu atau aku yang akan menghampirimu Makin lama matahari makin hangat Dan kubiarkan resah menguap di udara Semoga hangat sampai ke dadamu di pagi buta Jogja, 4 Januari 2025
Komentar
Posting Komentar