Cinta berbisik pada hati, "kenapa kau selalu disisipi oleh kekeringan, pelampiasan, dan pengkhianatan?" Hati menjawab, "aku hanya mencari apa yang bisa menyenangkanku, meski itu sesaat" Lalu, akal datang tergesa-gesa. Mendobrak pintu rumah yang sudah hancur berantakan itu. Dia terengah-engah dan tergopoh-gopoh. Sepertinya kelelahan karena habis berlari, dia berujar, "kalian berdua selalu meninggalkanku, tak seharusnya kalian begitu!!" Jogja, 28 Agustus 2022
penyajak amatir, penyair salon, penyajak sosial media, penyair kejar tayang, penyajak kemarin sore, panyair ketinggalan pentas, dan konotasi buruk lainnya.